Fakta dan Misteri Mengenai MH17 Yang Disembunyikan


Pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh di wilayah udara Ukraina. Seluruh penumpang dan kru pesawat dipastikan tewas dalam peristiwa tersebut.

Penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui pasti. Dikabarkan, pesawat tersebut ditembak jatuh para pemberontak Ukraina. Namun hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu.

NZ Herald, Jumat (18/7/2014) merilis fakta dan misteri seputar jatuhnya MH17.

Fakta MH17 yang sudah diketahui

- Malaysia Airlines MH17 lepas landas dari bandara Schipol di Amsterdam pada Kamis pukul 12.14 siang waktu setempat. Pesawat ini dijadwalkan mendarat di Kuala Lumpur pada Jumat pukul 6.10 pagi waktu setempat.

- Pesawat itu ditumpangi 295 orang yakni 280 penumpang dan 15 kru.

- Pesawat Malaysia Airlines berjenis Boeing 777-200ER yang dibeli pada 30 Juli 1997. Pesawat ini sudah diterbangkan lebih dari 43 ribu jam penerbangan serta 6.950 lepas landas dan pendaratan.

- Dalam akun twitternya, Malaysia Airlines menulis bahwa mereka kehilangan kontak dengan MH17 di wilayah udara Ukraina dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur.

- Menurut pihak maskapai, pusat kendali lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat itu pada pukul 2.15 waktu Ukraina.

- Penasihat menteri dalam negeri Ukraina, Anton Gerashenko, menulis dalam halaman Facebook-nya, pesawat tersebut terbang di ketinggian 10 ribu meter. Menurut Gerashenko, pesawat ini ditembak oleh peluru kendali (rudal) dari peluncur Buk. Alat ini mampu menembakkan rudal hingga ketinggian 22 ribu meter.

- Pemerintah wilayah Donetsk menyatakan, pesawat jatuh di dekat Desa Grabovo, pada Kamis siang waktu setempat. Desa ini diketahui dikuasai oleh separatis Rusia. Dalam beberapa waktu, antara tentara Ukraina dan pemberontak pro Rusia terlibat baku tembak di wilayah tempat jatuhnya MH17.

- Manifes sementara memperlihatkan para penumpang berasal dari Belanda (154 orang), Malaysia (43 orang), Australia (27 orang), Indonesia (12 orang), Inggris (sembilan orang), Jerman (empat orang), Belgia (empat orang), Filipina (tiga orang) dan Kanada (satu orang). Sementara itu, kewarganegaraan dari 41 korban belum dapat diidentifikasi.

- Ada 80 anak-anak di antara para penumpang.

- Beberapa maskapai besar menyatakan menghindari wilayah udara Ukraina. Mereka adalah Lufthansa, KLM, Aeroflot, Virgin Airlines, Delta, Air France dan  British Airways.

Misteri tentang pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya MH17

Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan, tentaranya tidak menembak target pesawat udara.

Pemimpin separatis Donetsk, Andrei Purgin, menyatakan keyakinannya bahwa tentara Ukraina menembak jatuh MH17. Namun Purgin tidak memberikan penjelasan atas pernyataannya itu.

Sistem penembak rudal BUK yang diyakini menembak jatuh MH17 adalah senjata kuno yang dibuat Soviet untuk menyerang pesawat udara, dan drone.

Peluncur senjata yang mirip dengan sistem BUK tersebut terlihat belum lama ini oleh para wartawan yang bertugas di daerah timut Snizhne. Daerah ini dikuasai pemberontak pro Rusia.