Lokasi jatuhnya Malaysia Airlines MH17 di dekat pemukiman Grabovo, di wilayah Donetsk, 17 Juli 2014. |
Dilansir dari laman Malaysia, The Star, Jumat, 18 Juli 2014 yang berdurasi selama 14 detik itu menggambarkan bagaimana situasi di dalam kabin. Ali turut merekam penumpang pria yang duduk di depannya dan tengah meletakkan tas di tempat penyimpanan.
Beberapa penumpang terlihat berdiri, sementara penumpang lainnya terlihat telah duduk dan mengenakan sabuk pengaman. Selain itu, turut terdengar suara pilot yang tengah memberikan instruksi terakhir sebelum pesawat mulai beroperasi.
"Ini merupakan penerbangan internasional dan sudah berada di tahap final untuk memasukkan barang dan kargo. Dan tolong pastikan ponsel Anda sudah dimatikan sebelum pesawat lepas landas," ujar pilot yang terdengar dalam video itu.
Tonton videonya di sini. Dalam akun Instagramnya, pria berusia 30 tahun itu menulis: "Bismillah, #hatiadasikitgentar".
Ali diketahui merupakan mahasiswa doktoral psikologi di Universitas Erasmus di Rotterdam. Dia terbang dari Amsterdam untuk berlibur di kampung halamannya di Muar, Johor dan menikmati hari raya.
Sementara saudara laki-laki Ali, Zaki, mengatakan, dia dan keluarga begitu senang mengetahui anggota keluarga mereka akan pulang.
"Kakak kami begitu bahagia ketika dia pulang ke Malaysia untuk menikmati hari raya bersama dengan keluarga. Seharusnya dia tiba hari ini," ujar Zaki.
Namun, dia terkejut ketika mendengar berita dari kakak perempuannya, bahwa pesawat yang ditumpangi Ali jatuh ditembak rudal.
"Setelah menerima berita dari kakak perempuan saya, saya langsung bergegas menuju bandara dan MAS membenarkan bahwa kakak saya merupakan satu dari penumpang di penerbangan tersebut," imbuh Zaki.
MH17 diketahui hilang dari radar sekitar pukul 14.15 waktu setempat pada Kamis, 17 Juli 2014. Sementara pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu lepas landas dari Bandara Schipol sekitar pukul 12.15. Diyakini pesawat itu merupakan korban salah tembak oleh kelompok separatis Ukraina, saat tengah mengudara di 50 kilometer area perbatasan Ukraina dengan Rusia.
Sebanyak 298 penumpang, termasuk 15 kru dinyatakan tewas. MAS turut mengabarkan 12 WNI ikut berada di dalam penerbangan nahas itu.