Maklumat Terkini Yakjuj Dan Makjuj

Misteri Yakjuj & Makjuj
Hadis riwayat Imam Ahmad menerangkan ciri fizikal Yakjuj dan Makjuj yang antara lain bermuka bulat, mata sepet dan kulit kekuningan seperti wajah kebanyakan penduduk Asia Tengah.
“Ulama juga cenderung mengatakan Yakjuj dan Makjuj berasal dan dikurung di benua Asia Tengah berdasarkan tafsiran ayat ke-90 dari surah al-Khafi yang menyebut Zulkarnain sampai ‘di tempat terbit matahari’ iaitu timur dunia,” katanya.
Pendapat lain menambah yang Yakjuj dan Makjuj berkemungkinan berasal daripada bangsa Tartar dan Mongul.Tapi BANGSA MONGGOL dan TARTAR pada dasarnya tidaklah banyak memenuhi DUNIA ini dan mereka adalah di kira BANGSA yang di jajah sekarang ini. SIAPA yang MENJAJAH mereka? 

Adakah ULAMAK cuba berselindung dengan SATU BANGSA yang memenuhi dunia ini dari timur hingga ke barat dan mereka ini telah menyerap ke setiap ruang BANGSA dan NEGARA lain dengan penguasaan EKONOMI sama ada secara sah atau dunia pasaran GELAP. Mereka hidup tanpa peraturan di BELAKANG kita. 6 juta dari mereka juga menguasai EKONOMI kita dan telah lama mengganggu kestabilan TANAH MELAYU.
Ya’juj-Ma’juj sendiri, menurut penuturan al-Syarif al-Idrisi dalam Nuzhat al-Musytaq, adalah dua suku keturunan Sam bin Nuh. Mereka sering mengganggu, menyerbu, dan membunuh suku-suku lain. Mereka pembuat onar dan sering menghancurkan suatu daerah. Masyarakat mengadukan kelakuan suku Ya’juj dan Ma’juj kepada Iskandar Dzul Qarnain, Raja Macedonia.

Iskandar kemudian menggiring (mengusir) mereka ke sebuah pegunungan, lalu menutupnya dengan tembok dan pintu besi. Menjelang Kiamat nanti, pintu itu akan jebol. Mereka keluar dan membuat onar dunia, sampai turunnya Nabi Isa al-Masih.

Dalam Nuzhat al-Musytaq, al-Syarif al-Idrisi juga menuturkan bahwa Sallam pernah bertanya kepada penduduk sekitar pegunungan, apakah ada yang pernah melihat Ya-juj-Ma-juj. Mereka mengaku pernah melihat gerombolan orang di atas tembok penutup. Lalu angin badai bertiup melemparkan mereka. Penduduk di situ melihat tubuh mereka sangat kecil. Setelah itu, Sallam pulang melalui Taraz (Kazakhtan), kemudian SamarkanD (Uzbekistan), lalu kota Ray (Iran), dan kembali ke istana al-Watsiq di Surra Man Ra’a, Iraq. Ia kemudian menceritakan dengan detail hasil penelitiannya kepada Khalifah.

Kalau menurut penuturan Ibnu Bathuthah dalam kitab Rahlat Ibn Bathuthah, pegunungan Ya’juj-Ma’juj berada sekitar perjalanan 6 hari dari Cina. Penuturan ini tidak bertentangan dengan al-Syarif al-Idrisi. Soalnya di sebelah Barat Laut Cina adalah daerah-daerah Rusia.